PESAN-PESAN PENTING

1. Diharapkan semua peserta rajin mengecek "junk email" karena terkadang email dari milis masuk ke kolom tersebut tanpa kita kehendaki;

2. Sebelum menayangkan setiap tugas menulis di blog ini, mohon isi "label" di sebelah kanan dengan nama masing-masing peserta untuk memudahkan pembimbing mengidentifikasinya, lalu klik "Done";

3. Semua tulisan yang telah dikirim dan ditayangkan tidak boleh dihapus, melainkan boleh diedit dan di bagian kanan judul tulisan dapat diberikan keterangan tambahan (misalnya: Edit 1, Edit 2, dst). Dengan begitu hasil review yang ditulis di kolom komentar oleh pembimbing tidak terhapus;

4. Para peserta bebas memberikan komentar yang saling membangun pada tulisan peserta lainnya.

***

Rabu, 21 Maret 2018

TUGAS MODUL II by Petrus


JUDUL : PSIKOLOGIS TRADING

WHAT
1.       Apa itu psikologis trading?
Jawaban: Psikologis trading adalah sekumpulan mindset dalam trading yang sangat menentukan kesuksesan seorang trader

2.       Apa pentingnya psikologis trading bagi seorang trader?
Jawaban: Psikologsi trading berperan besar dalam kesuksesan seorang trader. Menurut penelitian dan para ahli, psikologis berperan sekitar 60% dalam menentukan kesuksesan trading seorang trader.

3.       Apa saja jenis psikologis trading yang perlu dimiliki oleh seorang trader?
Jawaban: Beberapa jenis psikologis yang diperlukan oleh trader adalah
-          Berani cutloss saham yang sudah loss
-          Berani hold saham yang sedang profit
-        Kemampuan untuk bisa berfokus dan disiplin dengan trading plan yang dimiliki sejak awal
-          Kemampuan untuk tidak terikat dengan uang
-          Kemampuan untuk bersikap objekif dalam menganalisa pasar



WHEN
1.       Kapankah psikologis trading bisa dipelajari?
Jawaban : Psikologis trading bisa dipelajari kapan saja, dari berbagai sumber yang ada, baik itu dari membaca buku atau dari berdiskusi dengan senior trader yang sudah memiliki psikologis trading yang baik.

2.       Kapankah psikologis trading diperlukan?
Jawaban: Psikologis trading diperlukan mulai dari ketika seorang trader merencanakan tradingnya, ketika eksekusi trading plan nya, ketika sedang dalam keadaan profit, sampai ketika trader melakukan take profit. Semua hal tersebut membutuhkan psikologis trading yang benar agar seorang trader dapat menghasilkan profit yang konsisten di pasar.

3.       Kapan seorang trader dikatakan sudah memiliki psikologis trading yang benar?
Jawaban: Seorang trader dikatakan sudah memiliki psikologis trading yang benar apabila mampu memiliki trading plan, menjalankan trading plan-nya dengan baik, mampu menjaga konsistensi profit yang sudah diraihnya dalam berbagai kondisi pasar, baik kondisi bullish maupun kondisi bearish.



WHERE
1.       Di mana seorang trader dapat mempelajari psikologis trading?
Jawaban: Psikologis trading dapat dipelajar dari mengevaluasi jurnal trading yang ada, dan juga bisa dipelajari dengan membaca buku tentang psikologis trading yang ditulis oleh banyak trader sukses.



WHY
1.       Mengapa psikologis itu penting bagi seorang trader?
Jawaban: Psikologis itu penting karena tanpa psikologis, maka trading plan yang sudah dibuat, tidak akan dapat berfungsi secara maksimal.

2.       Mengapa banyak trader tidak memiliki psikologis yang benar?
Jawaban: Kebanyakan trader tidak memiliki psikologis yang benar dalam trading karena sejatinya mereka tidak sadar akan pentingnya psikologis trading. Selain itu masih jarang trader yang sungguh-sungguh memperlakukan trading mereka seperti bisnis. Kebanyakan masih memandang trading sebagai cara cepat menjadi kaya, cara cepat meraih kesuksesan yang mana kesemuanya hanyalah ilusi belaka.

3.       Mengapa banyak trader kesulitan memiliki psikologis yang benar?
Jawaban: Banyak trader kesulitan memiliki psikologis yang benar karena trading itu adalah mengenai bagaimana kita mampu melawan diri kita sendiri, bagaimana seorang trader mampu melawan ketakutan, ketamakan dan harapan yang ada dalam benaknya. Kebanyakan trader tidak mampu mengevaluasi diri mereka sendiri, mereka tidak mampu mencari letak kesalahan yang ada dalam diri mereka.



WHO
1.       Siapa saja yang perlu belajar psikologis trading?
Jawaban: Semua trader perlu mempelajari psikologis trading apabila mereka menginginkan kesuksesan dalam trading mereka.

2.       Siapa pakar psikologis trading yang terkenal di dunia trading?
Jawaban : Ada beberapa nama yang menjadi pakar psikologis trading dunia seperti Mark Douglas, Van Tharp, Brett Steenbarger, dan Ari Kiev.



HOW

1. Bagaimana caranya agar seorang trader dapat memiliki psikologis trading yang benar?
Jawaban: Untuk dapat memiliki psikologis trading yang benar, pertama-tama trader harus mampu menganalisa mengenai keyakinan-keyakinan mengenai trading yang salah yang ada dalam dirinya. Setelah mengetahui keyakinan yang salah tersebut, maka keyakinan yang salah itu harus dibuang digantikan dengan keyakinan yang benar dalam trading. Namun tidak cukup sampai disitu, psikologis trading akan terus berkembang seiring pengalaman yang dimiliki oleh seorang trader. Tidak ada supir yang jadi mahir mengendarai mobil hanya karena dia mempelajari bagaimana caranya mengendari mobil dari sebuah buku. Praktik adalah jalan terbaik untuk terus mengembangkan psikologis trading bagi seorang trader.



Minggu, 18 Maret 2018

Tugas Modul I


BERJUANG DEMI MASA DEPAN

            Masih teringat jelas kejadian 16 tahun yang lalu ketika pengumuman kelulusan sekolah. Pikiranku kosong di tengah-tengah keramaian saat itu. Disaat semua teman-temanku yang lain tertawa kegirangan karena mereka berhasil lulus dari Sekolah Menengah Atas, aku hanya bisa terdiam dan tertunduk lesu. Bukan karena aku tidak lulus, bukan. Akupun lulus walaupun dengan nilai yang tidak begitu memuaskan. Tetapi yang membuatku bingung adalah ke mana aku harus melanjutkan kuliah? Kakakku baru saja memulai kuliahnya setahun yang lalu dan masih terngiang jelas perkataan papaku yang tiap malam diceritakannya dengan penuh kegusaran, bagaimana sulitnya dia membiayai kuliah kakakku. Aku sungguh tidak ingin membebani kedua orang tuaku lebih lagi dengan memaksa mereka menguliahkanku.
            Ketika kusampaikan kegalauan ini kepada papaku, beliau hanya bilang bahwa akan berusaha membiayai kuliahku. Tapi aku tahu, dengan kondisi ekonomi keluarga kami, sangat sedikit pilihan yang ada, dan kebanyakan berada di kota kampung halamanku di Palembang. Sementara aku sendiri ingin pergi merantau, melanglang buana jauh meninggalkan kampung halaman. Beruntung seorang tetangga mengatakan kepada kami, bahwa biaya hidup di Yogyakarta masih terjangkau dan biaya kuliah pun sangat murah apabila berkuliah di Universitas Gadjah Mada. Kucari informasi itu di internet, benar saja biaya kuliahnya sangat terjangkau dan biaya hidup di sana masih murah. Ada harapan membuncah di dadaku, barangkali masih ada kesempatan untukku berkuliah di sana. Namun ternyata ada satu masalah, Universitas Gadjah Mada adalah universitas negeri favorit yang tentu saja tidak gampang untuk bisa diterima di sana. Peluangku sangat kecil untuk bisa diterima di sana, apabila tes saringan masuk kulakukan di kota selain di Yogyakarta, karena kuota kelulusan akan lebih banyak diberikan kepada yang melakukan tes saringan di Yogyakarta. Untuk bisa ke Yogyakarta, orang tuaku belum memiliki uang pada saat itu, sehingga aku dengan terpaksa harus melakukan tes di Palembang. Tapi kupikir tidak ada salahnya mencoba, kalaupun aku tidak lulus, maka aku setidaknya sudah mencoba.
            Kesulitan lainnya kudapatkan ketika kuceritakan hal ini kepada orang tua dan kakakku. Respon mereka hanya tertawa. Aku paham makna tertawa mereka, aku memang bukan pribadi yang memiliki nilai akademis yang bagus selama sekolah, pun aku tidak memiliki prestasi dalam bidang akademis sama sekali. Bahkan tanteku yang mendengar hal itu, terus mengatakan bahwa hal itu cuma mimpi, sangatlah sulit untuk bisa masuk ke universitas negeri ternama tersebut. Tapi kubulatkan tekadku, lebih baik gagal mencoba daripada tidak pernah mencoba sama sekali. Disaat teman-temanku menikmati liburan, aku belajar setiap hari, siang dan malam. Dengan sumber daya yang terbatas karena orang tuaku tidak bisa membiayai biaya kursus persiapan masuk universitas negeri, aku terpaksa belajar sendiri. Tidak ada pilihan, aku harus berjuang sekuat tenaga demi menggapai cita-cita.
            Akhirnya tibalah waktu untuk tes saringan, tidak akan pernah kulupakan, pagi-pagi aku pergi dengan beberapa teman yang juga mengikuti tes saringan masuk. Sama denganku, mereka juga bercita-cita untuk bisa diterima di universitas negeri favorit, tapi bedanya mereka semuanya adalah murid dengan prestasi akademis selama sekolah, bahkan beberapa ada yang berstatus murid dengan juara kelas. Tapi aku tidak punya waktu untuk memikirkan itu, aku fokus mempersiapkan diri untuk mengikuti tes tersebut. Dua hari lamanya tes dilaksanakan, dan tentu aku mencoba mengerjakan setiap soal dengan baik. Tidak sabar aku menunggu pengumuan kelolosan tes satingan masuk tersebut. Namun perlu waktu 2 bulan untuk menunggu hasil pengumumannya. Akhirnya tibalah waktu pengumuman, pagi-pagi langsung aku pergi ke tukang koran, mencari tahu apakah ada namaku tercantum di sana, karena pengumuman kelulusan akan diberitahukan di koran. Karena sudah tidak sabar, kubaca koran itu sambil berjalan dari tempat tukang koran ke rumahku. Kubaca pelan-pelan koran tersebut dengan jantung berdebar, dan sontak ketika kulihat ada namaku terulis di koran itu, air mataku mengalir. Kubaca berulang-ulang, mungkinkah semua ini cuma mimpi. Air mataku tak terbendung. Aku tidak peduli dengan tatapan semua orang di jalanan pada diriku. Aku sungguh tak peduli. Sampai di rumah, kuceritakan kepada papaku, beliau begitu senang, air matapun membasahi sudut matanya yang mulai berkeriput. Tapi rupanya kesulitan tidak sampai di situ.
            Mamaku yang tidak pernah berpisah dengan anaknya, rupanya tidak rela dengan kepergianku ke Yogyakarta. Memang sangat riskan karena akupun belum pernah berpisah dari orangtuaku selama ini, dan kami tidak memiliki seorang sanak saudarapun di Yogyakarta. Berhari-hari aku mendengar tangisan mamaku, sempat kuurungkan niatku untuk berkuliah di sana. Hati anak mana yang tidak terenyuh melihat tangisan orang tua yang dicintai. Tapi hati kecil ini terus mencoba meyakinkan diri, aku harus bisa meyakinkan mama bahwa aku pasti bisa bertahan hidup di sana. Akhirnya mama merelakan aku pergi, walaupun kulihat di matanya, ada kesedihan dan ketakutan, akan seperti apakah nasib anaknya nantinya.
            Singkat cerita dengan uang yang seadanya, aku bisa berkuliah di kota Yogyakarta , walaupun dengan perjuangan yang cukup berat. Aku mendapatkan impianku dan tentunya orang tuaku juga tidak terlalu terbebani untuk membiayai kuliahku. Itulah salah satu pengalamanku yang paling berkesan. Pengalaman ini mengajarkanku, bahwa hidup itu butuh perjuangan. Jangan takut mencoba! Jangan pernah lewatkan kesempatan yang ada, karena  kita tidak akan pernah tahu apakah ia akan datang kembali untuk kedua kalinya. Tetaplah kejar cita-citamu, jangan pernah biarkan siapaun memadamkan semangat dalam hatimu. Jangan sampai di masa depan, yang tersisa hanyalah penyesalan. Seperti kata-kata yang pernah ditulis oleh John Greenleaf Whittier sekitar 160 tahun yang lalu, “Dari semua kata pedih yang terucap atau tertulis, yang paling pedih adalah: Seharusnya”.